Kairo, MINA – Anggota biro politik Hamas, Izzat Al-Rishq, pada Jumat (17/8) mengatakan, pembicaraan internal Palestina mengenai perjanjian gencatan senjata jangka panjang dengan Israel ditunda hingga berakhirnya liburan Hari Raya Idul Adha.
Ia menulis di Twitter, “Hari ini kami menyelesaikan putaran konsultasi di Kairo antar faksi Palestina mengenai (kesepakatan gencatan senjata) tenang dan rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas,” demikian Times of Israel melaporkan.
“Kami menjelaskan, kami konsisten bahwa semua langkah berada dalam kerangka nasional. Kami mempresentasikan visi kami dan kami mendengar ide dan komentar dari frater-fraksi di fraksi-fraksi,” tambah Al-Rishq, salah satu pemimpin teratas Hamas yang tinggal di luar negeri.
“Insya Allah upaya akan diperbarui setelah liburan (Idul Adha),” tambahnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Hussam Badran, anggota senior Hamas lainnya, juga mengatakan pembicaraan akan dilanjutkan setelah hari raya. Dia menegaskan, tujuan kelompoknya adalah dicabutnya blokade di Gaza.
Televisi Al-Mayadeen Lebanon yang mengutip Kahlil Al-Hayya mengatakan, kesepakatan itu akan mengikuti pemahaman yang dicapai pada akhir perang 2014 antara kedua belah pihak.
Al-Hayya menambahkan bahwa Hamas mendukung tercapainya kesepakatan.
Pemimpin Hamas itu berbicara dari Kairo, tempat delegasi Hamas dikatakan membahas kesepakatan yang dimediasi oleh Mesir dan PBB.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Utusan AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt memuji Mesir, Israel, dan Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov atas upaya mereka untuk “mengakhiri kekerasan” di Gaza dan mencapai gencatan senjata. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza