Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faksi-Faksi Palestina Ingatkan Persatuan Satu-satunya Jalan Gagalkan Nakbah Baru

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi warga Gaza dari kamp-kamp pengungsian kembali ke kampung halamannya di Gaza utara pada fase gencatan senjata. (Foto: Quds Press)

Doha, MINA – Pada peringatan 77 tahun Nakba, faksi-palestina/">faksi Palestina menyatakan bahwa rakyat Palestina menghadapi Nakba baru di tengah perang genosida yang dilancarkan oleh pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Mereka menekankan bahwa persatuan nasional dan perlawanan yang teguh tetap menjadi satu-satunya jalan untuk menggagalkan rencana pemindahan dan likuidasi. Al Mayadeen melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menegaskan bahwa persatuan antara rakyat Palestina dan perlawanannya telah menggagalkan banyak proyek Israel, dengan menekankan, “Tidak akan ada Nakba baru yang diberlakukan, dan keteguhan Gaza tidak akan dipatahkan.”

Gerakan tersebut menegaskan kembali bahwa “pendudukan tidak memiliki legitimasi atas bagian mana pun dari Palestina.”

Baca Juga: Operasi Balasan di Tepi Barat, Hamas: Warga Palestina Akan Terus Melawan Israel

Kelompok itu berjanji bahwa perlawanan “akan berlanjut hingga pembebasan dan pengembalian.”

Sementara itu, gerakan palestina/">Jihad Islam Palestina (PIJ) menggambarkan pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat adalah “kelanjutan dari Nakba 1948.”

PIJ menegaskan bahwa Perlawanan “tetap tidak patah” dan terus menimbulkan kerugian pada pendudukan.

Gerakan tersebut menekankan bahwa “rakyat Palestina akan bangkit dari pertempuran ini dengan lebih kuat.”

Baca Juga: Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat Peringati 77 Tahun Hari Nakbah

PIJ menekankan bahwa kejahatan pendudukan yang terus berlanjut, yang dilakukan dengan dukungan dari kekuatan Barat dan Amerika, “hanya akan mempercepat keruntuhan proyek Zionis.”

palestina/">Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) menggambarkan situasi di Gaza sebagai “bencana berdarah.”

PFLP menekankan bahwa tanggapan yang tepat harus berupa pembentukan front perlawanan yang bersatu dan rekonstruksi palestina/">Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berdasarkan kemitraan dan demokrasi. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Studi: 40 persen Pemukim Yahudi Ingin Tinggalkan Israel

Rekomendasi untuk Anda