Gaza, MINA – Faksi-faksi Palestina menyerukan untuk menjadikan Jumat depan sebagai hari aksi rakyat dan konfrontasi publik terbuka dengan pendudukan Israel di semua daerah konflik.
Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan di Jalur Gaza, Senin (13/6), faksi-faksi tersebut juga menyebutkan pendudukan bertanggung jawab penuh atas kehidupan para tahanan yang mogok makan. Quds Press melaporkan.
Pernyataan menegaskan dukungan untuk para tahanan, terutama mereka yang melakukan aksi mogok makan.
Pernyataan itu meminta berbagai pihak dan badan hak asasi manusia untuk mengambil tindakan segera dan menekan pendudukan segera menanggapi tuntutan mengakhiri penahanan administratif, dan memberikan hak kepada tawanan untuk menerima perawatan kesehatan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Faksi-faksi juga mendesak rakyat Palestina di dalam dan luar negeri untuk memperluas kegiatan dukungan bagi tahanan, khususnya bagi mereka yang melakukan aksi mogok makan.
Faksi-faksi menekankan perlawanan mereka terhadap upaya pendudukan melanjutkan agresi dan kejahatannya di Tepi Barat dan Yerusalem.
Para peserta pertemuan menegaskan hak rakyat Palestina untuk membela diri, dan hak perlawanan melalui operasi bersama untuk menghadapi semua agresi dan kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Faksi-Faksi Palestina meminta semua pihak Arab dan internasional untuk segera campur tangan untuk mengekang perilaku pendudukan di Yerusalem dan Tepi Barat.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Selanjutnya mendesak perhatian pada kondisi kesehatan yang memburuk dari dua tahanan yang mogok makan, Khalil Awawda, yang memasuki hari ke-103 aksi mogok makan terbuka, dan Raed Rayan, yang memasuki hingga hari ke-67 aksi mogok makannya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian