Paris, MINA – Tindakan fans Paris Saint-Germain (PSG) yang membentangkan spanduk raksasa “Bebaskan Palestina” di tribun jelang pertandingan Liga Champions Kamis dini hari Wib (7/11), memancing kemarahan Pemerintah Prancis.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau mengkritik pengibaran spanduk raksasa “Bebaskan Palestina” di pertandingan PSG kala menjamu Atletico Madrid di Stadion Parc des Princes, dengan mengatakan bahwa hal itu “tidak dapat diterima.”
Namun, badan sepak bola Eropa UEFA mengatakan, klub tersebut tidak akan menghadapi sanksi. Arab News melaporkan.
Retailleau, ketika ditanya apakah ia akan meminta sanksi terhadap PSG, mengatakan kepada Sud Radio: “Saya tidak mengesampingkan apa pun. Saya akan menuntut penjelasan dari PSG.”
Baca Juga: Klub Jerman Fortuna Dusseldorf Tolak Pemain Israel
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Philippe Diallo, dipanggil untuk menghadiri rapat pada pukul 09.00 GMT di Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (8/11), seorang sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa pihaknya belum mengonfirmasi kehadirannya.
Namun, FFF tidak memiliki kewenangan atas kompetisi klub Eropa.
Saluran TV Prancis BFM mengatakan, Direktur Jenderal PSG Victoriano Melero juga dipanggil. PSG tidak menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, para penggemar dari kelompok garis keras PSG, Auteuil Kop, memajang spanduk besar bertuliskan “Bebaskan Palestina” sebelum pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid pada Rabu malam, delapan hari sebelum Prancis melawan Israel di Paris dalam pertandingan Nations League.
Baca Juga: Junaida Santi dan Tim Hadapi Lima Negara di Pool A Voli Dunia U21, Lawan Pertama Vietnam
“Tifo (spanduk) ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kebencian — justru sebaliknya,” kata kelompok itu, Collectif Ultras Paris, dalam sebuah pernyataan.
“Pesan yang menyertainya eksplisit dan merupakan seruan untuk perdamaian antarbangsa,” kata kelompok itu, seraya menambahkan bahwa spanduk itu dibuat di luar stadion.
PSG mengatakan setelah pertandingan bahwa mereka tidak diberi tahu tentang rencana untuk memajang pesan seperti itu.
Seorang juru bicara UEFA mengatakan bahwa PSG tidak akan menghadapi proses disipliner karena hanya melarang pesan-pesan politik yang dianggap menghina atau provokatif.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita U21 FIVB 2025 di Indonesia Tampilkan Para Juara
Tahun lalu, klub Skotlandia Celtic didenda 17.500 euro ($18.907) karena para penggemar mengibarkan bendera Palestina di pertandingan Liga Champions. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Surabaya Tuan Rumah Kejuaraan Voli Putri Dunia U21 2025