Yerusalem, MINA – Anggota Dewan Revolusi ”Fatah Al-Intifada”, Abdel-Majid Shadeed, mengungkapkan, pendudukan Israel telah melakukan perang biologis dalam tragedi Nakbah tahun 1948.
Shadid mengungkapkan, seperti dilaporkan Quds Press, Sabtu (15/10), saat itu mantan Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion, telah memerintahkan pelaksanaan operasi untuk meracuni sumur di desa-desa Palestina yang ditinggalkan warga Palestina dalam perang 1948, untuk mencegah mereka kembali.
Ia menyebutkan sumber surat kabar Ibrani, Haaretz, yang menyebutkan temuan studi bahwa Ben-Gurion menugaskan Moshe Dayan (saat itu Menteri Pertahanan Israel), komandan pasukan Palmach (organisasi militer Zionis), Yigal Allon, Ephraim Katzir, yang kemudian menjabat sebagai kepala negara pendudukan, dan saudaranya, Aharon Katzir, untuk melakukan operasi tersebut.
“Entitas Zionis memang sejak awal pendudukan di Palestina, telah merencanakan untuk melenyapkan hak kembali bagi para pengungsi Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Namun dia menekankan, “terlepas dari semua kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Zionis sampai hari ini, rakyat Palestina tetap teguh dan berakar dalam perjuangan””.
“Cara terbaik dan tercepat untuk menanggapi kejahatan ini adalah dengan jalan jihad dan perlawanan, karena pendudukan Israel hanya memahami bahasa kekerasan dan perjuangan bersenjata.” (T/RS2/P1))
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon