Ramallah, MINA – Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, Fatah, menegaskan tanggapannya terhadap perjanjian normalisasi Bahrain-Israel, bahwa akan bergerak menuju persatuan nasional.
Iyad Nasr, juru bicara gerakan Fatah dan anggota dewan revolusioner, mengatakan, “Kami akan melawan dengan persatuan, dan dengan semua kekuatan dan kemauan kami atas pengkhianatan Bahrain dan Emirat yang berbahaya ini.” Quds Press melaporkan, Sabtu (12/9).
Nasr menambahkan, “orang-orang kami akan terus melaksanakan tujuan yang adil meskipun menghadapi pengkhianatan dan tikaman, dan kami akan membuktikan kepada seluruh dunia, bahwa kami mampu melindungi hak-hak rakyat kami.”
Dia menambahkan, normalisasi Bahrain-Israel merupakan penurunan yang tak terkatakan dalam perilaku Manama terhadap masalah Palestina sebagai masalah Arab.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Nasr menekankan, “jalan yang dilakukan Bahrain bertentangan dengan semua nilai elit, keperwiraan dan kemurahan hati Arab, dan dengan jelas meninggalkan posisinya pada masalah Palestina, dan malah menempatkannya mendukung posisi pendudukan melawan hak-hak rakyat Palestina, seperti Emirat.”
Dia menambahkan, ada kecerobohan yang memalukan di dunia Arab di balik normalisasi dengan pendudukan, karena tekanan propaganda pemilu untuk Presiden AS Donald Trump.
“Namun semuanya tidak akan ragu hanya untuk menjarah kekayaan orang Arab, untuk memenuhi tujuannya yang mencurigakan di wilayah Arab dan untuk memuaskan pendudukan Israel,” lanjutnya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon