Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Para Pemudi yang tergabung dalam Fatayat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) pada Ahad (23/8) menggelar seminar online kajian Jamaah Imamah di kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi.
Seminar menghadirkan pembicara Ketua ADIPSI (Asosiasi Dosen Ilmu Pendidikan Islam Indonesia) wilayah Kalimantan Timur Dr. Makmun, diikuti Fatayat dari berbagai wilayah, dan sebagai Moderator adalah Sri Astuti Jurnalis Kantor Berita Islam MINA, yang juga Mahasiswi STAI Al Fatah.
Dalam paparannya, Makmun menekankan, pentingnya masyarakat Islam bersatu bukan berdasarkan kepentingan tertentu, tetapi harus berdasarkan kesatuan Ad Diin dengan konsep masyarakat Islam yang bersatu tanpa ada batas-batas wilayah, ras, suku dan lain sebagainya.
Koordinator Muslimat Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Maghfiroh dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung acara seminar tentang kajian Jamaah Imamah dan berharap bisa terus dilanjutkan.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Kajian ini sangat penting bagi fatayat dalam memahami pentingnya Jamaah Imamah, dan dikemudian hari akan mencetak ulama muslimah untuk sama-sama berjuang mendakwahkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” tambahnya.
Sementara Ketua Pelaksana Seminar Online Neni Reza mengatakan, seminar ini bisa memberi pemahaman yang lebih bagi Fatayat dalam memahami Jamaah Imamah, serta mempelajari dalil-dalilnya untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan, dan memunculkan kesadaran pentingnya peran pemudi dalam menegakkan kebenaran dan pembebasan Masjidil Aqsa.
“Mudah-mudahan teman-teman fatayat bisa lebih yakin untuk melangkah dalam kehidupan di bawah naungan Jama’ah Muslimin (Hizbullah),” harapnya.
“Dan seminar seperti ini bisa terus berlanjut, bahkan ada acara gabungan antara fatayat dan subhan,” tuturnya. (L/Hju/P1)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)