Nablus, MINA – Anggota parlemen Palestina, Fathi Qar’awi menegaskan, Masjid Al-Aqsha dibuka dan digunakan shalat khusus untuk kaum muslimin, dan bukan selain mereka, meski sampai dunia berakhir.
“Tidak boleh ada satu pihak pun yang berhak melarang kaum muslimin dengan alasan apapun,” tegasnya sebagaimana dikutip dari Pusat Informas Palestina, Ahad (31/5).
Menurut Qar’awi, apa yang diterapkan di Masjid Al-Aqsha, juga diterapkan pada Masjid Ibrahimi, yang juga milik kaum muslimin, namun saat ini menjadi sasaran perampokan dan pembagian, hal ini merupakan kezaliman terhadap hak kaum muslimin.
Qar’awi meminta warga Al-Quds dan Palestina yang bisa hadir ke Masidil Aqsha dan Masjid Ibrahimi untuk melakukan mobilisasi massa ke sana.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Disebutkannya bahwa rakyat Palestina tahu kewajibannya terhadap tempat suci Islam, dan bagi segenap kaum muslimin Palestina yang mampu hadir ke sana, hukumnya wajib dan memiliki tanggung jawab lebih dibandingkan lainnya.
Qar’awi mengatakan, sementara mereka yang tidak bisa hadir ke Al-Aqsha, kewajibannya adalah berdoa dan menghidupkan shalat di masjid, terutama shalat subuh, di samping aktif di media sosial dan lainnya.
Aleg Palestina menegaskan seharusnya pihak resmi Palestina berperan besar, untuk memobilisir warga dan menghentikan komunikasi dengan penjajah, serta lebih aktif menggalang diplomasi dan politik dengan banyak Negara dan pihak terkait.
Dalam pesannya kepada para pemuda “Subuh Akbar” di seluruh masjid Palestina, Qar’awi menjelaskan pentingnya memahamkan agama kepada manusian dan berinteraksi dengan mereka sesuai dengan kesadaran dan pemahaman mereka.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Tidak diragukan lagi, para pemuda merupakan ahli masjid yang akan menjadi sandaran setelah Allah di masa mendatang, yang akan mengalahkan semua ideology dan pemikiran lainnya.
Sejumlah aktivis Palestina dan Al-Quds terus menggalang dukungan untuk memakmurkan Masjidil Aqsha, dan melindunginya dari konspirasi Israel.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat