Washington, 23 Safar 1437/5 Desember 2015 (MINA) – Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey mengatakan, penembakan massal di San Bernardino, California, tidak ada indikasi bahwa pelaku bagian dari plot yang lebih besar atau anggota sel teror.
Pada Jumat (4/12) FBI telah mengumumkan, penembakan di sebuah pesta yang menewaskan 14 orang tersebut sebagai aksi terorisme.
Namun lembaga itu mengatakan, pembantaian terinspirasi oleh “ekstrimisme Islam”. Kitsap Sun memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara pihak berwenang tidak menyebutkan bukti secara spesifik yang menyebabkan mereka fokus pada isu terorisme.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Seorang pejabat penegak hukum mengatakan, Tashfeen Malik (pelaku wanita), memiliki akun Facebook yang berjanji setia kepada kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dan pemimpinnya.
Seorang pejabat Facebook mengatakan, Tashfeen Malik memuji ISIS dalam unggahannya pada Rabu pukul 11:00 waktu AS, waktu sebelum pasangan suami isteri itu menyerbu pusat layanan sosial disabilitas di San Bernardino dan melepaskan tembakan membabibuta.
Tashfeen Malik dan suaminya, Syed Farook, tewas dalam baku tembak sengit dengan keamanan beberapa jam setelah menyerang dengan gaya Comando.
Layanan berita yang berafiliasi dengan ISIS menyebut suami isteri itu menjadi “pendukung” ISIS karena beragama Islam, tapi media itu melaporkan ISIS membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza
Direktur FBI menolak membahas apakah setiap orang yang bergabung dengan ISIS berkomunikasi dengan Tashfeen Malik.
Namun dia mengatakan, belum ada indikasi ISIS atau kelompok asing lainnya menyutradarai penyerangan itu.
“Penyelidikan sejauh ini mengindikasikan, radikalisasi dan potensi pembunuh terinspirasi oleh organisasi teroris asing,” kata Comey.
Hingga Jumat, aparat penegak hukum federal dan lokal mengatakan, terorisme adalah suatu kemungkinan, tetapi kekerasan bisa saja berasal dari dendam tempat pelaku bekerja. (T/P001/P2)
Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)