Washington, MINA – Charlie Kirk, aktivis konservatif dan sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, dibunuh pada Rabu (10/9). Penembak jitu yang membunuh pria berusia 31 tahun itu melompat dari atap dan melarikan diri setelah melepaskan tembakan.
Dilansir dari NDTV pada Jumat (12/9), FBI telah mengumumkan bahwa senapan “berkekuatan tinggi” milik pembunuh tersebut telah ditemukan.
Kemudian, FBI juga merilis dua foto “orang yang dicari” terkait dengan penembakan Charlie Kirk saat penyidik meminta informasi kepada publik. Kedua foto yang dirilis menunjukkan seseorang mengenakan topi, kacamata hitam, dan kemeja hitam lengan panjang.
Komisaris DPS Utah, Beau Mason, mengatakan bahwa tersangka “tampaknya berusia kuliah.” Ia juga mengatakan bahwa polisi memiliki foto-foto tersangka.
Baca Juga: Israel Serang Lebanon Selatan, Satu Warga Sipil Tewas
“Kami yakin dengan kemampuan kami untuk melacak orang tersebut,” katanya.
Agen khusus FBI, Robert Bohls, mengumumkan bahwa senapan tersebut ditemukan di “daerah hutan” tempat penembak melarikan diri dan menyatakan bahwa senjata tersebut akan dianalisis lebih lanjut oleh laboratorium FBI.
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa “jejak alas kaki” dan “jejak lengan bawah” juga telah ditemukan, yang juga sedang dalam proses penelitian, menurut BBC.
Penembakan itu menuai kecaman bipartisan dan Trump memerintahkan bendera diturunkan setengah tiang dan mengeluarkan proklamasi presiden.
Baca Juga: Ribuan Orang Luksemburg Turun ke Jalan Menentang Kekejaman Israel
Kirk sedang menjawab pertanyaan tentang penembakan massal dan kekerasan senjata ketika ia ditembak di leher. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Topan Bualoi Hantam Vietnam, 13 Orang Tewas