Fenomena Super Blue Moon, Titik Terdekat Bulan dengan Bumi

Istilah super blue moon yang dikemukakan Richard Nolle  tahun 1979, mengacu pada saat bulan purnama berada pada titik terdekat orbitnya mengelilingi bumi.

Orbit bulan berbentuk elips karena mengikuti jalur oval mengelilingi bumi, yang berarti jaraknya lebih dekat dan lebih jauh dari bumi pada waktu yang berbeda.

Kali ini, bulan tersebut akan menjadi bulan purnama terdekat tahun ini, tanggal 30 dan 31 Agustus 2023. Posisi bulan berjarak sekitar 357.344 km (222.043 mil).

Jaraknya lebih dari 160 km (100 mil) lebih dekat dibandingkan supermoon pada 1 Agustus.

Karena ini adalah bulan purnama kedua di bulan Agustus, maka ini menjadi Blue Moon (bulan biru), istilah yang digunakan pada bulan purnama dua kali dalam satu bulan.

Baca Juga:  Urgensi Hemat Air dalam Islam

Menurut NASA, peningkatan ukuran yang nyata adalah 14 persen lebih besar, yaitu selisih antara satu nikel dan seperempatnya.

Karena orbitnya akan dekat dengan kita, ia juga akan tampak lebih terang dari biasanya.

Menurut NASA, super blue moon akan muncul berlawanan dengan matahari” (dalam garis bujur bumi) pada pukul 21:36 EDT pada hari Rabu (01:36 GMT pada hari Kamis). Kemudian akan terbenam pada hari Kamis tepat sebelum matahari terbit sekitar pukul 06:46 EDT (10:46 GMT).

Bulan akan terlihat bersinar terang, di mana-mana, dan jika cuaca memungkinkan, pengamat tidak memerlukan teropong atau teleskop.

“Cukup dengan mata kepala sendiri”, menurut Gianluca Masi, pendiri Proyek Teleskop Virtual.

Baca Juga:  Saudi Terapkan Inisiatif Rute Makkah di 11 Bandara

Namun, NASA menyarankan penggunaan teropong atau teleskop untuk melihat tekstur bulan lebih jelas.

NASA menambahkan, tidak akan ada blue supermoon lagi hingga tahun 2037. Bulan biru berikutnya akan terjadi berpasangan pada bulan Januari dan Maret 2037.

Proyek Teleskop Virtual menyiarkan siaran langsung bulan super biru di atas Roma.

Supermoon pertama tahun 2023 terjadi pada bulan Juli.

Yang keempat dan terakhir akan dilakukan pada bulan September. (T/RS2/P1)

Sumber : Al Jazeera

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf