Doha, 22 Jumadil Awwal 1437/1 Maret 2016 (MINA) – Pelaksanaan Festival Halal Qatar V 19-28 Februari kemarin, mampu mengenalkan dan mengembangkan budaya negara-negara Arab kawasan Teluk.
Panitia penyelenggara Yayasan Desa Budaya Katara menyebutkan, ribuan warga mengunjungi festial itu, terutama anak-anak sekolah dan kalangan pemuda.
“Selama masa beberapa hari, ribuan warga Qatar, mengunjungi festival yang menghidupkan kembali budaya Qatar dan negara-negara kawasan Teluk, serta membangun identitas nasional di kalangan pemuda,” siaran pers Katara mengatakan pada Bahrain News Agency seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain para pejabat senior dan delegasi tinggi, sejumlah duta besar dan diplomat dari negara-negara sahabat juga mengunjungi festival. Mereka diterima oleh general manager Katara, Dr Khalid bin Ibrahim Al-Sulaiti.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Para dutabesar mengapresiasi Festival Halal Qatar karena dan menyebutkannya sebgai upaya melestarikan warisan kekayaan Qatar dan kawasan Teluk, seperti produk-produk lokal, karya seni, dan benda-benda kerajinan tangan yang ditampilkan di pasar tradisional, pasar tradisional, dan artefak buatan tangan, makanan tradisional, permainan dan lagu, lanjut pernyataan.
Panitia juga menyelenggarakan berbagai pentas seni dan budaya tradisional, dalam upaya melestarikan warisan, identitas, dan orisinalitas di tengah modernitas dalam semua aspek kehidupan.
Para penonton dari semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan untuk belajar tentang fitur utama dari kebiasaan dan tradisi orang Qatar, apakah di gurun, daerah metropolitan, atau daerah pesisir.
“Itu semua untuk menunjukkan nilai-nilai tradisional dan majelis gaya Arab yang mewakili ajaran keramahan, kemurahan hati dan kemakmuran rakyat Qatar,” imbuhnya.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Menurut Panitia Penyelenggara, kegiatan halal pada pasar tradisional dianggap sebagai potret budaya yang hidup dengan orisinalitas. Pasar tradisional telah menarik pengunjung dari Qatar dan luar negeri, untuk menikmati aspek hidup budaya kuno lokal.
Beberapa outlet bazar menjual produk-produk yang diperlukan pengunjung kalangan orang tua, seperti : produk susu, produk berbasis ternak, parfum, kerajinan dan pedang antik.
Seperti pada outlet Ghaith yang menampilkan berbagai macam pedang tradisional yang digunakan dalam tari tradisional Al-Ardah. Pedang tersebut terkenal karena daya tahannya, keindahan, bentuk bulan sabit, dan ringan (1 – 1,2 kg).
Pedang terbuat dari baja, emas, atau perak dan sisi tajam panjang mereka menentukan harga. Outlet juga menjual senapan kayu dan suku cadang dilapisi dengan emas atau perak.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Oulet ‘Bu Saif’ menawarkan para pengunjung festival untuk produk madu yang berharga, seperti madu Seder yang dikumpulkan dari sarang lebah di Seder, utara Qatar, Shahanya, Mazrooa, dan Rawdat Al-Faras. Madu ini terbaik yang diresepkan untuk penyakit pernafasan karena dikumpulkan selama bulan musim dingin. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal