Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Indonesia dan Forum Bisnis di Moskow

sajadi - Kamis, 8 Agustus 2019 - 15:26 WIB

Kamis, 8 Agustus 2019 - 15:26 WIB

4 Views

Moskow, MINA – Kedutaan Besar RI (KBRI) Moskow menggelar Festival Indonesia keempat beserta rangkaian kegiatannya, termasuk Bisnis Forum Indonesia-Rusia di Moskow, Rusia pada 1-4 Agustus 2019.

Menurut siaran pers KBRI Moskow yang diterima MINA, Kamis (8/8), Festival Indonesia tersebut memberikan hasil nyata yang merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata, dan seni budaya terpadu Indonesia di Rusia.

Demikian Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi  pada forum bisnis yang diselenggarakan pada Kamis (1/8) dihadiri sekitar 700 peserta.

Forum tersebut membahas berbagai isu dari berbagai sektor, khususnya energi dan infrastruktur, perdagangan, pariwisata, dan minyak sawit. Sebanyak 14 persetujuan kontrak kerja sama ditandatangani oleh pelaku bisnis kedua pihak.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Wahid melanjutkan, total transaksi bisnis baik melalui pendantanganan kontrak kerja sama, maupun retail langsung adalah sebesar 10,7 juta dolar AS atau sekitar Rp. 152,2 miliar. Sementara itu, rencana investasi atau pembuatan pabrik tapioka perusahaan Rusia di Indonesia sebesar 1,1 miliar dolar atau sekitar Rp. 15,6 triliun.

Sementara itu, Festival Indonesia yang empat di Moskow diselenggarakan pada 2-4 Agustus 2019 menarik perhatian warga Rusia. Total pengunjung festival tersebut adalah 117.669 orang. Pada festival ini warga Rusia disuguhi keanekaragaman produk dan seni budaya Indonesia.

Di antara produk Indonesia ditampilkan pada festival, mulai dari sambal, kopi, aneka kripik, black garlic, berbagai kerajinan, pakaian batik, aksesoris, minyak sawit, buah-buahan dan aneka kuliner Indonesia, seperti nasi goreng, sate, martabak, dan bakso.

 

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

 

Masuknya mangga harum manis dari Indonesia di festival ini juga membawa angin segar ekspor buah tropis Indonesia ke Rusia.

Untuk pertama kalinya festival menghadirkan produk berteknologi tinggi buatan PT Lundin berupa kapal baik untuk keperluan sipil, maupun militer. Terdapat juga PT MAK Yogya yang menampilkan peralatan medis.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Festival juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, baik lagu, tarian, maupun permainan alat musik, seperti angklung, gamelan, kulintang, dan wayang kulit.

Penampilan lainnya adalah pencak silat, prosesi pernikahan adat dan peragaan busana dari para desainer profesional Indonesia.

Para pengunjung juga menyaksikan dan ikut serta dalam workshop membatik, kelas Bahasa Indonesia, dan public talk dari para blogger, traveler dan public figure Rusia yang sering berkunjung dan berwisata ke Indonesia.

Dubes Wahid mengatakan, target 140 ribu pengunjung pada festival ini tidak tercapai karena faktor cuaca. Menurutnya, cuaca dan suhu udara Moskow di bulan Juli dan awal Agustus di musim panas ini tidak menentu, dan sering turun hujan.

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

“Pada hari kedua festival tanggal 3 Agustus misalnya, selain suhu cukup dingin, juga turun hujan, sehingga pengunjung berkurang,” ujara Wahid.

“Catatan kami bahwa jumlah pengunjung hari pertama dan hari ketiga festival ini meningkat pesat dibandingkan festival tahun lalu. Meskipun hujan, antusias pengunjung tetap tinggi, seperti menyaksikan peragaan busana dan workshop wayang kulit,” tambah Dubes Wahid.

Dubes Wahid berpendapat, penyelenggaraan festival tahun ini lebih berkualitas dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, seperti banyaknya peserta dari Indonesia dan daerah yang mewakili Indonesia sangat representatif, dari Aceh sampai Papua.

Apresiasi penyelengaraan Festival Indonesia diberikan tidak hanya oleh masyarakat Rusia, tetapi berbagai pihak lainnya, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Ketua Umum Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), Jaya Suprana yang hadir di Moskow menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Dubes Wahid atas rekor pemrakarsa Indonesian Week di Rusia.

Minister Counsellor Ekonomi KBRI Moskow, Edi Suharto sebagai Ketua Festival Indonesia menggarisbawahi kesuksesan penyelenggaraan Festival Indonesia ini berkat peran serta dan kerja sama banyak pihak untuk lebih mendekatan hubungan kedua bangsa.

Festival Indonesia dengan tema “Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Your Tropical Paradise” didukung banyak pihak di Indonesia dan Rusia, seperti Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Luar Negeri Negeri RI, dan Pemerintah Kota Moskow. (AK/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda