Qassim, MINA – Festival Kurma Buraidah diluncurkan pada Senin (1/8) oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi Qassim, dalam kemitraan dengan Kotamadya Qassim, Komisi Seni Kuliner dan Pusat Nasional untuk Palem dan Kurma.
Direktur jenderal kementerian, Abdulaziz Al-Rajehi, mengatakan, Gubernur Qassim Pangeran Faisal bin Mishaal telah “memberikan perhatian besar” pada festival selama sebulan, yang akan menampilkan lebih dari 45 jenis kurma.
Acara ini juga akan menampilkan sejumlah kegiatan dan skema pemasaran untuk mempromosikan industri kurma Qassim, Arab News melaporkan.
Festival Kurma Buraidah bertujuan menarik konsumen, investor dan eksportir dari negara-negara Arab dan Teluk.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sekitar 4.000 pria, wanita, dan keluarga muda akan mendirikan stan di festival untuk menjual produk buatan tangan mereka.
Permintaan buah, terutama kurma ajwa di Madinah, meningkat signifikan karena membanjirnya jamaah haji dan umrah.
Madinah terkenal dengan penghasil berbagai jenis kurma, antara lain ajwa, safawi, mejdool, anbara, sagai, barni dan mabroom. Peziarah serta pengunjung dapat mencicipi dan membeli buah selama waktu mereka di kota.
Musim panen kurma ajwa, mejdool dan safawi juga sudah dimulai.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Sekitar 4 juta pohon akan dipanen untuk pasar saham kurma di Madinah, menurut Abdullah bin Abdulaziz Al-Radadi, Direktur Jenderal Masyarakat Koperasi Kurma di Madinah.
Harga grosir kurma berkisar dari SR12 ($3,20) hingga SR20 per kilogram. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah