Festival Seni Budaya Islam 2019 Tingkat Jawa Barat

Bandung, MINA – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menjadi tuan rumah acara Festival Seni Budaya Islam (FSBI) 2019 Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni dan Qasidah (Lasqi) tersebut
akan berlangsung selama tiga hari pada Senin-Rabu (11-13/11), digelar di Auditorium Anwar Musyaddad UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kota Bandung.

Telah dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum pada Senin (11/11).

Kegiatan FSBI kali ini mengusung tema bertajuk “Semoga Dapat Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Sportifitas”. Acara yang terbuka secara umum tersebut diikuti peserta mulai dari usia kanak-kanak, remaja, hingga usia dewasa yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Di samping itu, kegiatan FSBI juga diisi dengan berbagai perlombaan-perlombaan Islami.

“Ya, lombanya nanti berisi qasidah, nasyid, hadroh, pop religi, gambus dan terakhir dilanjutkan dengan lomba peragaan busana muslim nanti juga ada,” kata Nia Kania Dewi, salah satu juri perlombaan saat ditemui wartawan MINA di Auditorium.

Nia berharap dengan diadakannya kegiatan FSBI dapat meningkatkan eksistensi dalam berbusana Islam yang syar’i, juga terbentuknya penyanyi-penyanyi yang bernafaskan Islami.

“Semoga meningkatkan secara Islami dalam berbusana, juga memperbagus pelafalan-pelafalan bahasa arab dalam bidang seninya,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

FSBI merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Lembaga Seni dan Qasidah (Lasqi) Indonesia, guna merawat dan melestarikan musik-musik Islami dan budaya-budaya yang bernilai Islam.

Lasqi sendiri merupakan sebuah Lembaga secara khusus yang membina dan memfasilitasi seni kasidah, dibentuk tahun 1970 di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.(L/dil).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru