Jakarta, 4 Muharram 1438/5 Oktober 2016 (MINA) – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) di Kementerian Kesehatan RI, Fidiansyah mengatakan setiap orang memiliki hak untuk dihargai dan mendapat perlakuan layak sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia.
“Adapun bentuk nyata perwujudan terhadap hak tersebut tercermin dari sejak kecil berupa dukungan psikologis yang diberikan keluarga kepada setiap anggota keluarganya,” katanya saat Temu Media memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 dengan Tema “Martabat dalam Kesehatan Jiwa: Pertolongan Pertama Psikologis dan Kesehatan Jiwa Bagi Semua” di Gedung Adhiyatma Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (5/10).
Menurut Fidiansyah, pesan ini juga berarti bahwa penghargaan terhadap hak-hak manusia juga secara perlahan harus mampu menghapus diskriminasi dan stigma terhadap anggota keluarga atau siapapun yang memiliki gangguan jiwa.
“Kesehatan jiwa merupakan bagian penting terhadap terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang produktif dan sekaligus merupakan aset bangsa yang berharga. Untuk itu, menjaga kesehatan jiwa seluruh masyarakat Indonesia merupakan tugas semua pihak,” kata dia.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ia menandaskan, keluarga sebagai bentuk terkecil masyarakat harus mampu menjadi garda terdepan berperan dalam menjaga kesehatan jiwa anggota keluarganya dan menjadi pihak yang memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak gejala-gejala yang mengarah pada masalah kesehatan jiwa.
Di akhir penyampaiannya, ia mengajak semua pihak untuk berupaya menjalankan program kegiatan pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa termasuk menerjemahkan makna revolusi mental bagi mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki karakter berkualitas.
“Mari manfaatkan momentum Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 ini untuk melangkah bersama dalam mendorong pemberdayaan peran keluarga, sebagai strategi untuk membantu permasalahan kesehatan jiwa secara lebih efektif dan berdampak lebih nyata,” ajaknya. (L/ima/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan