Phnom Penh, MINA – Presiden FIFA, Gianni Infantino mengapresiasi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara yang memiliki potensi berkembang lebih baik.
Di sisi lain, Gianni Infantino menyayangkan adanya keributan dalam Final Sepak Bola SEA Games 2023 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Nasional Olimpiade, Kamboja.
“Sepak bola Asia Tenggara berpotensi terus berkembang, tetapi terganggu masalah kekerasan, hal yang berhubungan dengan sepak bola, dan masalah sosial lainnya,” kata Infantino dikutip The Thao 247, Jumat (19/5).
Menurut Infantino, pelatih beserta asisten dan para stafnya bertugas melerai perkelahian antar-pemain. Namun, apa yang terjadi dalam SEA Games 2023 menyebarkan pesan dan citra yang sangat negatif.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Keributan pada 16 Mei di Stadion Olimpiade sangat disayangkan. Jika itu adalah keributan antar pemain, seharusnya asisten dan pelatih tim akan turun tangan menghentikannya,” kata Infantino.
“Apa yang terjadi di dalam final SEA Games 2023 menyebarkan pesan dan citra yang sangat negatif dalam sepak bola,” imbuhnya.
Infantino berharap tak ada lagi kejadian serupa di final SEA Games 2023. Dia juga berharap AFC, AFF, PSSI, dan FAT bisa mencari solusi terbaik untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Saya berharap pengurus AFC, AFF, bahkan federasi sepak bola nasional dapat menemukan metode yang efektif untuk mencegah hal tersebut agar tidak terulang,” katanya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Pada final SEA Games 2023, Indonesia berhasil meraih medali emas setelah menumbangkan Thailand dengan skor 5-2. Kemenangan tersebut sekaligus pelepas dahaga medali emas setelah 32 tahun menanti. (T/R2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda