Kota Iloilo, 22 Ramadhan 1438/ 17 Juni 2017 (MINA) – Sebanyak 525 tentara dari Batalyon Infanteri (IB) ke-82 Angkatan Darat Filipina yang berbasis di Miagao, Iloilo, diterbangkan ke Kota Marawi, Mindanao, hari Sabtu (17/6) untuk menambah kekuatan pasukan pemerintah memerangi kelompok Maute.
Hal ini dibenarkan oleh Komandan IB ke-82 Letnan Kolonel Venel Morga dalam sebuah wawancara kemarin. Dia menakui ini adalah kali pertama bagi pasukan dari batalyonnya dikirim ke Mindanao, Pilipina Selatan.
Morga mengatakan, target Angkatan Bersenjata Filipina adalah melumpuhkan semua bentuk perlawanan yang masih tersisa.
Kantor berita Filipina PNA melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), pasukan tersebut terbang ke Kota Marawi menggunakan pesawat C-130 dari Bandara Internasional Iloilo pada pukul 6:00 waktu setempat Sabtu pagi.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Morga berharap pasukannya tetap aman dalam pertempuran mereka.
“Apapun pelatihan yang mereka terima saat masih direkrut, taktik, teknik dan prosedurnya, mereka harus mengingatnya dan mereka harus menerapkannya/ Pelatihan selama ini dilakukan untuk memastikan bahwa kehidupan mereka akan berlanjut dan tidak ada sesjatu yang tidak diharapkan akan terjadi pada mereka di sana,” katanya.
Pasukan juga disarankan untuk membatasi gerakan yang tidak perlu, ketika mereka berada di daerah tersebut.
Morga mengatakan, dia tidak membiarkan pasukannya membawa sepeda motor mereka untuk menjamin keamanan mereka. Menurutnya, motor merupakan salah satu penyebab mengapa banyak tentara Angkatan Darat Filipina yang disergap atau terbunuh.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Jadi, untuk menghindari hal ini, motor mereka akan ditinggalkan di sini sehingga gerakan yang tidak perlu akan terkendali,” katanya.
Sementara keluarga tentara tidak dapat menghindari adanya rasa kekhawatiran, karena adanya kematian beberapa tentara di Kota Marawi sejak bentrokan dimulai. Morga menyarankan mereka untuk terus berdoa agar semuanya baik-baik saja.
Sementara itu, Morga ingat bahwa mereka diperintahkan untuk mengerahkan tentara pada Januari tahun lalu saat konflik di Kota Marawi dimulai.
Namun karena peristiwa besar di Western Visayas, terutama hosting Pulau Boracay di Aklan dan Iloilo City dari beberapa pertemuan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), Palarong Pambansa yang menjamu provinsi Antique, antara lain Morga mengatakan bahwa Mereka terus menunda penempatan pasukannya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Sekarang, karena perkembangan saat ini, IB ke-82 diidentifikasi sebagai batalyon yang bisa ditempatkan di seluruh negara. Bila diperlukan, kita akan tempatkan di manapun di negara ini,” pungkasnya. (B05/RS1-P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain