Manila, MINA – Filipina melaporkan tiga kasus baru Mpox, sehingga jumlah total kasus aktif di negara itu menjadi delapan pada tahun ini, kementerian kesehatan negara itu mengumumkan Ahad (1/9).
Menurut laporan dari Manila Times yang dikutip Anadolu Agency, sistem pengawasan Mpox mengidentifikasi dua kasus di Metro Manila dan satu di wilayah Calabarzon. Ketiga kasus tersebut melibatkan varian MPXV klade II yang lebih ringan.
Sejak Juli 2022, Filipina mencatat total 17 kasus Npox.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan situasi Mpox global sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pada 2024, lebih dari selusin negara Afrika telah melaporkan wabah Mpox, dengan Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan. Varian yang beredar di Afrika diyakini lebih menular dan lebih mematikan daripada varian “klade II”, yang bertanggung jawab atas wabah global yang dimulai pada 2022.
Mpox adalah penyakit virus yang menyebar melalui kontak dekat dan bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian dan jarum, menurut WHO. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki