Mindanao, 1 Jumadil Awal 1436/20 Februari 2015 (MINA) –Ulama Filipina, Watu Ibrahim mengatakan, jumlah umat Islam di negaranya semakin meningkat. Hal itu terlihat dari banyaknya kegitan-kegiatan Islam yang diadakan. Namun permasalahan terbesarnya, masih minim Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyerukan dakwah Islam.
“Umat Islam di Filipina menghadapi beberapa kendala penting, diantaranya kekurangan dai sehingga masyarakat sering salah paham tentang hukum Islam,”demikian kata Watu Ibrahim kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Selain itu, kendala yang dihadapi masih adanya kesalahpahaman non Muslim Filipina tentang Islam, perpecahan dari umat Islam sendiri disebabkan perbedaan suku dan kelompok.
“Kurangnya dana juga dirasakan oleh Muslim Filipina. Zakat yang seharusnya menjadi sumber utama belum dikekola dengan baik sehingga kegiatan sosial dan dakwah tidak maksimal,”jelas presiden Muslim Youth Union in Philippines itu .
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“ Kami seluruh ulama Filipina terus berusaha mendakwahkan Islam walaupun banyak tantangan yang harus kami hadapi,” jelas ulama yang putrinya sedang belajar di Indonesia.
“Saya mengharapkan agar seluruh Muslim Filipina bisa bersatu dan menjalankan dakwah dengan maksimal,” tambahnya.
Islam merupakan agama tertua di Filipina. Islam mencapai Filipina pada abad ke-12 dengan kedatangan pedagang Muslim dari Teluk Parsi dan Pantai Malabar di India Selatan, dan pengikut mereka dari beberapa kesultanan kerajaan Kepulauan Melayu. Menurut Pew Research Center, 5,1% dari penduduk negara itu adalah Muslim. Sementara mayoritasnya adalah Katolik Rom, Protestan, Buddha, dan Hindu.
Mindanao adalah wilayah dari Filipina yang mayoritas Muslim. Beberapa propinsi dengan mayoritas Muslim yaitu: Basilan (kecuali Isabela City), Lanao del Sur , Maguindanao , Sulu Tawi-Tawi dan Bandar Islam Marawi.(L/P005/Imt/R03)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai