Forum Palestina di Inggis Umumkan Pawai Nasional Solidaritas Gaza

London, MINA – Forum Palestina di Inggris mengumumkan pawai nasional di London pada Sabtu (13/1) menolak agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung terhadap Gaza, serta memprotes posisi Inggris dan Amerika Serikat  dalam perang tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh forum tersebut, seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina (PIC), Jumat (12/1), penyelenggara pawai memperkirakan ratusan ribu orang di London akan bergabung dengan jutaan demonstran di seluruh dunia yang akan turun ke jalan di lebih dari 60 kota, 36 negara, dan 6 benua di dunia, dalam solidaritas terhadap Gaza pada khususnya dan Palestina pada umumnya.

Menurut penyelenggaranya, pawai tersebut bertujuan untuk menunjukkan perlawanan rakyat yang terus berlanjut terhadap agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza, yang merenggut nyawa lebih dari 23.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Pawai yang akan berlangsung di London ini akan menjadi demonstrasi nasional ketujuh sejak dimulainya agresi terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan bersamaan dengan 5 hari acara terkoordinasi di kota-kota Inggris, ini akan menjadi salah satu kampanye politik berkelanjutan terbesar di dunia yang tercatat sebagai sejarah solidaritas dan demonstrasi politik di Inggris.

Sementara itu, ketua Forum Palestina di Inggris, Zaher Birawi, mengatakan, demonstrasi pada Hari Solidaritas Internasional dengan Gaza akan berfungsi sebagai pengadilan rakyat internasional untuk pendudukan Israel, yang melancarkan perang genosida yang melakukan kejahatan pembersihan etnis terhadap warga Palestina di Gaza, dan menuntut agar negara-negara di dunia memberlakukan gencatan senjata segera dan permanen. yaitu ntuk melepaskan tembakan, dan mengakhiri impunitas pendudukan di hadapan hukum internasional.

“Sejumlah besar demonstrasi ini akan dilakukan di depan kedutaan besar Amerika di ibu kota seluruh dunia, sebagai protes terhadap peran penting dan kemitraan langsungnya dalam kejahatan yang dilakukan negara pendudukan,” tambah Zaher Birawi. (T/R12/RS2)

Mi’raj News AGency (MINA)