Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FORUM PALESTINA DI INGGRIS PUJI MENINGKATNYA PERLAWANAN TERHADAP ISRAEL

kurnia - Ahad, 11 Oktober 2015 - 09:02 WIB

Ahad, 11 Oktober 2015 - 09:02 WIB

379 Views ㅤ

Foto: MEMO
Foto: MEMO

Ketegangan meningkat di kompeks Masjid Al-Alqsha (Foto: MEMO)

Landon, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Forum Palestina di Inggris menyatakan prihatin dengan kejahatan Zionis Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Pada saat bersamaan, forum itu memuji meningkatnya perlawanan Palestina  menghadapi kebrutalan Israel, Quds Press melaporkan.

Pergolakan ini membuktikan bahwa Persetujuan Oslo, yang ditandatangani antara PLO dan Israel pada 1993, dan semua kondisi mereka, telah gagal untuk mencapai tujuan mereka, kata forum dalam pernyataannya. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

“Oslo telah metetapkan agar Palestina menerima pendudukan Israel,” tambahnya. “Pemberontakan menunjukkan bahwa Palestina masih mencari kebebasan, martabat dan pembebasan tanah mereka yang diduduki.”

Baca Juga: Israel Mau Relokasi Warga Gaza, Kanselir Jerman: Itu Pelanggaran HAM

Menurut masyarakat Palestina di Inggris, apa yang terjadi di Al-Quds membuktikan bahwa Palestina masih menganggap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa menjadi garis merah.

“Palestina siap mengorbankan segalanya untuk membela untuk membela hak-hak nasional mereka,” demikian ditegaskan.

Menyalahkan Uni Eropa dan Inggris untuk memaafkan “kejahatan berbahaya” Israel, pernyataan forum ini menunjukkan bahwa Eropa “mendorong” Israel melakukan tindakan ilegal di Al-Quds.

Masyarakat internasional harus memikul tanggung jawab untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, demikian akhir pernyataan  itu menyimpulkan. (T/P002/P2)

Baca Juga: Freedom Flotilla Berangkatkan Kapal Handala dari Italia Menuju Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina dengan 620 Serangan Rudal

Rekomendasi untuk Anda