Landon, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Forum Palestina di Inggris menyatakan prihatin dengan kejahatan Zionis Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Pada saat bersamaan, forum itu memuji meningkatnya perlawanan Palestina menghadapi kebrutalan Israel, Quds Press melaporkan.
Pergolakan ini membuktikan bahwa Persetujuan Oslo, yang ditandatangani antara PLO dan Israel pada 1993, dan semua kondisi mereka, telah gagal untuk mencapai tujuan mereka, kata forum dalam pernyataannya. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Oslo telah metetapkan agar Palestina menerima pendudukan Israel,” tambahnya. “Pemberontakan menunjukkan bahwa Palestina masih mencari kebebasan, martabat dan pembebasan tanah mereka yang diduduki.”
Baca Juga: Ukraina Serang Infrastruktur Energi Rusia, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen
Menurut masyarakat Palestina di Inggris, apa yang terjadi di Al-Quds membuktikan bahwa Palestina masih menganggap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa menjadi garis merah.
“Palestina siap mengorbankan segalanya untuk membela untuk membela hak-hak nasional mereka,” demikian ditegaskan.
Menyalahkan Uni Eropa dan Inggris untuk memaafkan “kejahatan berbahaya” Israel, pernyataan forum ini menunjukkan bahwa Eropa “mendorong” Israel melakukan tindakan ilegal di Al-Quds.
Masyarakat internasional harus memikul tanggung jawab untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, demikian akhir pernyataan itu menyimpulkan. (T/P002/P2)
Baca Juga: Presiden Irlandia Kembali Desak PBB Lakukan Intervensi Militer di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstran di Yunani Bawa Manekin Berkafan sebagai Simbol Korban di Gaza