Jakarta, 14 Shafar 1436/7 Desember 2014 (MINA) – Front Pembela Islam (FPI) menyumbangkan dana sebesar Rp 1,5 milyar untuk bank darah di rumah sakit Indonesia (RSI) di Gaza melalui lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab menyatakan hal itu dalam acara tablig akbar FPI di Jakarta, Ahad.
“Alhamdulillah, sumbangan tahap pertama sebesar Rp 500 juta. Insya Allah bulan depan kita akan berikan lagi Rp 1 milyar,” kata Rizieq.
“Bantuan ini 100 persen berasal dari masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui FPI,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Sementara itu ketua pembangunan RSI di Gaza Farid Thalib mengatakan peresmian Rumah sakit itu akan dilakukan pada Januari 2015. ”Insya Allah dana sudah mencukupi untuk melengkapi alat kesehatannya dan peresmian akan segara dilakukan,” katanya.
Presidium MER-C, Jozerizal Jurnalis mengatakan dalam melawan Israel, umat Islam harus berjama’ah. “ Umat islam cukup memiliki potensi dan kekuatan untuk menolong saudaranya di Palestina dalam berjuang melawan penjajahan Israel. Keberadaan RSI di Gaza merupakan suatu bentuk partisipasi masyarakat Indonesia dalam melawan penjajah,” katanya.
Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta.Selain beberapa kelompok internal, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter yang melakukan aksi-aksi “penertiban” (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan Syariat Islam terutama pada bulan Ramadan.
FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 (atau 24 Rabiuts Tsani 1419 H) di halaman Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan. FPI dibentuk oleh sejumlah Habaib, Ulama, Mubaligh dan Aktivis Muslim serta disaksikan ratusan santri yang berasal dari Jabotabek.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
FPI dibentuk dengan tujuan untuk mencegah kemunkaran dan kemaksiatan di Indonesia.(L/P009/R03).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina