Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FPI : Tidak Akan Ada Perusakan, Candi Borobudur itu Aset Negara

habibi - Kamis, 7 September 2017 - 08:03 WIB

Kamis, 7 September 2017 - 08:03 WIB

244 Views ㅤ

Slamet Ma'arif, Jubir Front Pembela Islam (FPI) yang juga Ketua Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212. Foto: Royhanul Iman/MINA

Slamet Ma’arif, Jubir Front Pembela Islam (FPI) yang juga Ketua Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212. Foto: Royhanul Iman/MINA

 

Jakarta, MINA – Aksi solidaritas Muslim Rohingya yang mendapat diskriminasi dari Myanmar akan dilakukan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (8/9).

Slamet Ma’arif, Jubir Front Pembela Islam (FPI) yang juga Ketua Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212 mengatakan aksi tersebut akan tetap berjalan, dan tidak akan ada perusakan candi karena itu merupakan aset penting.

“Insya Allah tidak akan ada perusakan Candi Borobudur, kami bisa jamin. Itu aset negara, aset nasional, biarkan saja mereka ungkapkan apsirasi, polisi tugasnya bukan melarang tapi menjaga bagaimana demo itu tertib aman terkendali,” katanya di Jakarta, Rabu (6/9).

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

Ia menambahkan, kalau urusan larangan demo, sejak dari dulu pasti sudah ada larangan, tetapi menurutnya, setiap warga negara di Indonesia itu memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi di muka umum.

Tinggal nanti bagaimana kepolisian berkoordinasi dengan para peserta supaya aksinya tetap damai. Ia juga menghimbau yang akan ikut aksi di Candi Borobudur agar menjaga diri. “Insya Allah nanti aksinya damai,” katanya.

“Informasi dari temen-temen daerah tetap hari Jumat akan dilaksanakan aksi di Candi Borobudur silahkan umat Islam yang dekat daerah Klaten, Jogja dan sekitarnya untuk bisa merapat ke sekitar Candi Borobudur,” tambah Slamet.

Terkait alasan mengapa aksi solidaritas membela umat Muslim Rohingya itu dilakukan di Candi Borobudur adalah ingin mendesak umat Buddha di Indonesia untuk mengeluarkan pernyataan keras terkait pembantaian yang dilakukan umat Buddha di Myanmar kepada Rohingya.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

“Karena sampai sekarang Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) belum mengeluarkan pernyataan keras mengutuk [perbuatan kawan-kawannya d isana).  Walubi sampai sekarang blm bersuara keras bahkan mereka mengatakan ini bukan koflik agama, tapi kenyataannya seperti dalam video jelas-jelas tokoh agama mereka yang memprovokasi,” katanya. (L/R08/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia