Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Furqon Al-Hanif: Tiga Ibrah dari Gerhana Bulan

Ismi Wardatun - Sabtu, 28 Juli 2018 - 10:53 WIB

Sabtu, 28 Juli 2018 - 10:53 WIB

15 Views ㅤ

Sholat Gerhana di Mansjid An-Nubuwah Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Natar Lampung Selatan, Sabtu (28/7). Foto: Doc MINA.

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ada tiga pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa gerhana bulan. Demikian dikatakan khatib sholat gerhana, Furqon Al-Hanif, LC., yang dilaksanakan di Masjid An-Nubuwah Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (28/7).

Ia menjelaskan, yang pertama, peristiwa ini mengingatkan manusia bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Allah, baik bulan, matahari atau benda langit lainnya.

Kerena menurutnya, benda-benda tersebut juga adalah makhluk Allah dan gerhana sebagai wujud pengabdian kepada sang pencipta. Dan manusia seharusnya mencontoh sikap langit ini dalam ketaatan kepada Allah.

“Ini menunjukan bahwa bulan dan matahari pun tunduk kepada Allah. Kedudukannya sama dengan kita, beribadah dan memohon ampunan kepada Allah,” ujarnya.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Kemudian yang kedua menurut Furqon, peristiwa ini seharusnya menyadarkan manusia tentang tugas yang Allah berikan kepada mereka sebagai makhluk yang hidup di dunia yakni beribadah.

“Sebagaimana firman Allah yang artinya “Tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku”,” katanya.

Adapun ibrah ketiga yang bisa diambil dari peristiwa gerhana bulan menurut Furqon, sebagai peringatan bahwa hari akhir semakin dekat.

Karena menurutnya, salah satu tanda datang hari qiamat adalah sering dijumpainya gerhana bulan dan matahari.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Ini teguran bagi kita untuk tidak lalai atau abai dengan perintah-perintah Allah,” katanya.

Oleh karena itu ia mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk terus meningkatkan ketaqwaan dan memperbanyak ibadah. Seringan-ringannya berdzikir kepada Allah dan bersedekah.

“Mari perbanyak ibadah dan mengingat Allah dengan mengucap takbir, tahlil dan kalimat dzikir lainnya,” katanya. (L/ism/RS3).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda