Ise-Shima, Jepang, 20 Sya’abn 1437/28 Mei 2016 (MINA) – Sebuah pernyataan penutup di hari terakhir KTT G7 menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan bantuan mendesak bagi negara-negara yang menampung pengungsi.
Dalam deklarasi setelah pertemuan puncak dua hari di kawasan wisata Jepang Ise-Shima itu, tujuh negara industri terkemuka di dunia pada Jumat (27/5) menyeru dunia internasional untuk menangani dampak global migrasi massal besar-besaran, demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Turki saat ini menjadi negara penampung pengungsi terbesar dengan lebih tiga juta orang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam pertemuan Kamis, negaranya saat ini melindungi lebih tiga juta pengungsi yang melarikan diri dari perang di Suriah dan Irak.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Pernyataan G7 juga memfokuskan pada peristiwa di Suriah, menyerukan semua pihak dan pendukung mereka untuk sepenuhnya menerapkan penghentian permusuhan secara nasional.
“Kami berharap Rusia dan Iran mendesak rezim mematuhi penghentian baru dan menghentikan serangan-serangannya terhadap penduduk sipil, dan mendesak semua pihak untuk berhenti dan mematuhi ketentuan penghentian,” kata Cavusoglu.
G7 meminta semua pihak, terutama rezim Suriah, untuk segera mengizinkan badan-badan kemanusiaan mendapat akses cepat, aman, tanpa hambatan dan berkelanjutan di Suriah.
Ini karena bantuan harus secara khusus diizinkan untuk memasuki wilayah terkepung dan sulit dijangkau, dan menyerukan pembebasan semua orang yang ditahan sewenang-wenang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris
“Kami berkomitmen untuk mendukung pengungsi dan masyarakat tuan rumah mereka dan akan bekerja menuju jangka panjang, stabilisasi pasca-konflik yang berkelanjutan dan rehabilitasi Suriah serta untuk memberantas kondisi yang kondusif bagi ekstremisme kekerasan,” demikian pernyataan penutup G7 tersebut. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu