Gabung ISIS, Mantan Tentara Arab Saudi Dipenjara

Ilustrasi penjara. Foto: presslive

Jeddah, MINA – Seorang mantan anggota militer Arab Saudi yang namanya tidak dikemukakan ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Arab Saudi karena bergabung ke Islamic State of Iraq and Syria ()

Dikutip dari Arab News, mantan anggota militer tersebut juga berencana akan melakukan serangan ke Bandara Azar Riyadh, Arab Saudi. Pengadilan setempat juga menjatuhkan hukuman penjara selama 20 tahun.

Selain itu, Ia diketahui juga bertemu dengan pemimpin ISIS, dan melatih para anggotanya, dan Ia juga ikut andil dalam setiap operasi. Pengadilan Arab Saudi juga menahannya karena membelot dari Raja Arab.

Sumpah setia militer juga Ia lepaskan dan bersumpah kepada pemimpin ISIS. Dia juga dihukum karena menyimpan informasi dan mengirimnya ke anggota ISIS melalui pesan online yang berpotensi membahayakan negara.

ISIS (ISIL atau ) menguasai wilayah kecil di Libya, Nigeria, dan Afghanistan. Kelompok ini juga beroperasi atau memiliki afiliasi di berbagai wilayah, termasuk Afrika Utara dan Asia Tenggara (Filipina).

ISIS mahir memanfaatkan media sosial. Mereka mengepos video-video pemenggalan tentara, warga sipil, wartawan, dan pekerja sosial di Internet serta dikenal karena menghancurkan situs-situs warisan budaya.

Para tokoh Muslim di seluruh dunia mengutuk ideologi dan aksi-aksi ISIS itu. Mereka berpendapat bahwa kelompok tersebut sudah keluar jauh dari ajaran Islam yang sejati dan segala tindakannya tidak mencerminkan ajaran atau nilai-nilai yang dibawa agama ini. (T/R08/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: habibi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.