Tel Aviv, MINA – Mantan Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jendral Purnawirawan Gadi Eisenkot mengatakan, keretakan yang semakin dalam di dalam negara Israel dan ketidakmampuan membentuk pemerintahan yang stabil, adalah ancaman nyata bagi keberadaan Israel, bukan ancaman musuh dari luar.
“Israel membutuhkan kepemimpinan untuk memimpin negara dan memajukan nilai-nilai nasionalnya serta mewujudkan visi nasional disertai dengan strategi yang tepat.” ujarnya, demikian dikutip dari MEMO, Sabtu (2/1).
Pensiunan jenderal tersebut, mengingatkan para pemimpin politik Israel selain krisis politik, Israel juga menghadapi krisis ekonomi karena virus corona dan sosial, sementara tantangan keamanan belum hilang yakni konflik dengan Palestina dan upaya Iran untuk hegemoni kawasan dan juga akuisisi senjata nuklir.
“Ini adalah tantangan yang sulit, tetapi bukan merupakan ancaman eksistensial. Israel teguh di depan mereka dan menerapkan strategi yang menjamin keunggulan militer kualitatifnya dengan terus berupaya membangun kekuatan nasional dan militernya, “tegasnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Eisenkot mengomentari konflik Israel-Palestina, ia mengatakan perlunya memisahkan diri dari Palestina, lebih disukai melalui kesepakatan dengan pengaturan keamanan yang ketat.
Berkenaan dengan Jalur Gaza, Eisenkot menyerukan kesepakatan jangka panjang berdasarkan gencatan senjata absolut.
Sebelumnya, media Israel melaporkan Eisenkot telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan anggota Palemen (Knesset) mendatang. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka