Washington, 25 Ramadhan 1438/20 Juni 2017 (MINA) – Komunitas Muslim yang padat di pinggiran kota Washington pada hari Senin (19/6) dibuat terkejut, setelah seorang gadis Muslim berusia 17 tahun dipukuli sampai mati setelah melakukan salat malam di masjid Virginia.
Gadis yang diserang pada Ahad tengah malam itu kemudian dibuang ke sebuah kolam, demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Polisi di Fairfax County, Virginia, telah menangkap seorang pria berusia 22 tahun bernama Darwin Martinez Torres, karena membunuh gadis tersebut.
Kepolisian juga mengatakan di Twitter bahwa mereka “tidak menyelidiki pembunuhan ini sebagai kejahatan yang kebencian.”
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Namun, di media sosial ramai oleh ungkapan amarah atas kejahatan tersebut. Pembunuhan itu memperpanjang rankaian insiden mematikan yang menargetkan muslim di Amerika Utara.
Sementara itu, remaja tersebut belum dipublikasikan namanya secara resmi oleh polisi.
Teman dan jemaah masjid di Sterling, yang dikenal sebagai All Dulles Area Muslim Society, mengidentifikasi korban bernama Nabra Hassanen.
Menurut laporan polisi dan jemaah masjid, serangan tersebut terjadi saat sekelompok pemuda muslim berjalan pulang dari pusat kota setelah melakukan salat tarawih di masjid tersebut.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Seorang pria yang tampaknya mabuk keluar dari mobilnya dengan pemukul,” tulis pemuda bernama Tasneem Khan di media sosial.
Di Twitter, banyak warganet yang mengungkapkan ketidakpercayaannya bahwa serangan itu tidak berkaitan dengan agama dan iman.(T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan