Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GADIS-GADIS NIGERIA KORBAN PENCULIKAN ADA DI HUTAN SAMBISA

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Mei 2014 - 17:30 WIB

Sabtu, 17 Mei 2014 - 17:30 WIB

906 Views

BOKO HARAM MAPS.png" alt="" width="476" height="323" border="0" />Borno, Nigeria, 19 Rajab 1435/18 Mei 2014 (MINA) – Ratusan siswi Nigeria disembunyikan di hutan Sambisa yang luas, timur laut Nigeria, yang dikenal sebagai daerah persembunyian Boko Haram.

Peregrino Brimah, kepala kelompok non-profit Every Nigeria Do Something (ENDS), mengatakan Sabtu (17/5), warga desa menangkap delapan anggota militan Boko Haram pada Jumat malam di desa Goym, pemerintah lokal Dikwa,  wilayah negara bagian Borno, ketika militan datang untuk mendapatkan makanan dan barang dari desa dekat Sambisa.

“Setelah interogasi, para militan mengungkapkan bahwa 234 anak perempuan yang diculik dari Chibok masih berada di hutan Sambisa dan mereka dibagi menjadi tiga kelompok,” kata Brimah kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA).

“Mereka mengatakan bahwa mereka dikirim juga untuk mendapatkan keperluan seperti kain untuk anak-anak,” katanya.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Bulan lalu, kelompok bersenjata Boko Haram yang anti-Barat itu menyerbu sebuah sekolah di Chibok yang terletak di pinggiran Sambisa Forest, mengangkut puluhan siswi ke truk dan membawanya pergi.

Dalam video 17 menit pekan lalu, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau menawarkan pertukaran gadis-gadis yang diculik dengan anggota Boko Haram yang penjara oleh pemerintah Nigeria.

Setidaknya empat negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris, sedang membantu pencarian dan penyelamatan para gadis.

Brimah menyerukan dukungan militer di Dikwa untuk menangkal kemungkinan serangan militan terhadap warga sipil menyusul penangkapan Jumat.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Boko Haram yang berarti “pendidikan Barat haram” dalam bahasa Hausa, pertama kali muncul pada awal tahun 2000 dan menyerukan melawan pemerintahan yang salah dan melakukan korupsi.

Kelompok ini kemudian menjadi keras setelah pemimpinnya tewas  dalam penjara polisi tahun 2009. (T/P09/IR).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

 

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

 

 

 

Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Afrika
Afrika