Bandar Lampung, MINA – Gagasan Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Masud (SQABM) untuk memperbaiki Indonesia dengan nilai Al-Qur’an akan dikaji Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat.
Peneliti sekaligus Dosen ahli di bidang pendidikan Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah Bin Mas’ud, Dr. Lili Solehuddin memberikan gagasannya itu pada acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Silaknas ICMI) tahun 2018, di Bandar Lampung, 6-8 Desember.
“Kami menyampaikan pemikiran untuk memperbaiki Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya dengan nilai Al-Quran,” kata Lili dalam keterangan yang diterima MINA, Ahad (9/12).
Ia mengatakan, makalah yang mengambil tema “Membangun Sumber Daya Insani Berakhlak Al-Quran” mendapat perhatian ICMI, sehingga gagasan tersebut akan dikaji Dewan Pakar ICMI pusat.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Lili menjelaskan SQABM diikut sertakan di sidang pleno komisi “B” bersama Prof. Armai Arif, Prof. Fahmi Idris, Dr. Ilham Habibie dan 7 Pakar Islam lainnya mendiskusikan pendirian Sekolah Tinggi Al Quran dan Sain ICMI.
“Diskusi itu sama persis yang kami sampaikan dalam makalah, dan alhamdulillah makalah kami di kirim panitia ke Dewan Pakar ICMI pusat untuk di kaji lebih lanjut,” terang Lili.
Silaknas yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres Yusuf Kalla dihadiri oleh 800 peserta dari seluruh Indonesia dan 11 negara di antaranya Asia Tengah, Amerika dan Australia.
Tahun ini, penyelenggaraan Silaknas ICMI mengusung tema “Membangun Sumberdaya Insani Berkualitas Melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur dan Bermartabat”. (R/ism/B01/P1).
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA).