Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gandeng The Japan Foundation, Kemenag Hadirkan Guru Bahasa Jepang di Madrasah

Arina Islami Editor : Ali Farkhan Tsani - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

1 Views

Penyambutan pengajar Bahasa Jepang di madrasah, Bandung, 26 September 2024. [Foto:

Bandung, MINA – Kementerian Agama (Kemenag RI) melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerja sama dengan The Japan Foundation melalui Program Nihongo Partners untuk memberikan tenaga pengajar Bahasa Jepang di madrasah.

Melansir situs resmi Kemenag pada Ahad (29/9), di tahap awal, kerja sama itu dilakukan dengan mendatangkan dua relawan pengajar native speaker Bahasa Jepang dari The Japan Foundation.

Kedua relawan itu akan mengajar di dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN), yakni MAN 2 Mojokerto, Jawa Timur dan MAN Bandung Barat, Jawa Barat.

Kedua pengajar sudah tiba di Indonesia dan disambut di Kota Bandung dalam giat sosialisasi yang berlangsung tiga hari, 26-28 September 2024. Ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi awal yang digelar secara daring pada 3 Juli 2024.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Akhir Pekan: Sebagian Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan 

“Program Nihongo Partners bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa dan Budaya Jepang secara interaktif di lingkungan SMA/MA/SMK di Indonesia. Kehadiran para relawan di madrasah diharapkan dapat mempermudah siswa dalam mempelajari Bahasa Jepang dengan metode yang lebih kreatif dan menyenangkan, tidak hanya melalui platform virtual,” terang Higashi Haruko, mewakili Direktur The Japan Foundation Jakarta.

Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang datang jauh dari negeri Sakura untuk berbagi ilmu dan berbagi budaya dengan warga madrasah menjadi relawan untuk mengajar Bahasa Jepang di Madrasah.

“Program ini bagian dari Kerjasama antara Indonesia dan Jepang melalui The Japan Foundation untuk mempererat hubungan Indonesia dan Jepang, serta memperkaya wawasan siswa madrasah mengenai budaya dan etika kerja Jepang,” ungkap Sidik.

“Belajar Bahasa Jepang memiliki banyak manfaat, termasuk memperluas pemahaman tentang teknologi dan inovasi Jepang, yang diakui sebagai salah satu negara terdepan di bidang ini. Selain itu, budaya kerja Jepang yang menjunjung tinggi disiplin, kerja keras, ketepatan waktu, dan kerja sama tim dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan pengajar di madrasah,” tambahnya.

Baca Juga: Periset BRIN Jadi Ilmuwan Top Dunia

Sidik berharap kerja sama itu dapat terus berkembang dengan adanya penambahan jumlah native speakers untuk mengajar Bahasa Jepang di lebih banyak madrasah.

Selain itu, ia juga berharap agar para relawan yang kembali ke Jepang dapat memperkenalkan budaya Indonesia, baik melalui relawan maupun program pertukaran pelajar, untuk semakin mempererat hubungan antar kedua negara.

“Program Nihongo Partners tidak hanya mendukung pengajaran bahasa, tetapi juga menciptakan jembatan budaya dan transfer teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, sejalan dengan upaya peningkatan kualitas SDM di Indonesia melalui pembelajaran budaya asing yang relevan dengan perkembangan zaman,” tutupnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Melayat ke Rumah Duka Prof Asad Isma

Rekomendasi untuk Anda