Al-Quds, MINA – Gara-gara serangan drone Hezbollah Lebanon terhadap kediaman pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea pertengahan bulan ini, pertemuan Kabinet Israel mendadak dipindahkan lokasinya, demikian dilaporkan media berbahasa Ibrani.
Siaran publik Kan melaporkan, Kabinet Israel tidak akan bertemu di kantor Perdana Menteri atau markas tentara pendudukan karena masalah keamanan. Protokol baru tersebut sudah berlaku mulai Senin (28/10).
Situs berita Ynet melaporkan, rapat dipindahkan karena adanya upaya serangan terhadap politisi dan situs simbolis pemerintah.
Sementara situs berita Walla mengatakan, keputusan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas serangan drone terhadap kediaman pribadi Netanyahu.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa
Ynet menambahkan, penasihat menteri tidak akan diizinkan menghadiri rapat kabinet hari itu.
Menurut situs berita Israel itu, para menteri Israel terkejut menerima pesan pada Senin pagi yang memberi tahu mereka bahwa lokasi rapat kabinet telah dipindahkan, bahkan lokasi baru tersebut tidak memiliki tempat parkir atau ruang tunggu bagi para ajudan.
Para menteri diberi tahu bahwa jika mereka datang dengan bersenjata, mereka tidak akan diizinkan memasuki gedung dengan senjata, demikian laporan media tersebut.
Pertemuan juga dilaporkan tidak akan diadakan di bunker bawah tanah yang baru dibangun di luar Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam
Pada 19 Oktober lalu, Hezbollah melancarkan serangan pesawat nirawak yang menargetkan kediaman Netanyahu di Caesarea. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia