Teheran, MINA – Garda Revolusi Iran berjanji untuk membalas serangan terhadap parade militer yang menewaskan 29 orang, termasuk empat penyerang dan melukai 70 lainnya di kota Ahvaz, provinsi barat daya Khuzestan.
Pasukan elit Iran dalam sebuah pernyataan pada Ahad (23/9) mengatakan, orang-orang yang berada di belakang serangan hari Sabtu itu akan menghadapi “balas dendam mematikan dan tak kenal ampun dalam waktu dekat.”
Para pejabat Iran menyalahkan dua negara Teluk dan Amerika Serikat (AS) atas serangan itu, menuduh mereka mendukung kelompok separatis Arab Al-Ahvaziya yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Presiden Hassan Rouhani bersumpah untuk memberikan “tanggapan yang menghancurkan.”
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sementara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menghubungkan serangan itu dengan AS dan “sekutunya di kawasan.”
Sementara para pejabat Iran belum secara langsung menyebutkan negara-negara Teluk, tetapi komentar mereka diyakini diarahkan pada Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Israel, yang semuanya memiliki hubungan bermusuhan dengan Iran dan telah berjanji untuk melawan pengaruh Teheran di kawasan itu.
“Para teroris ini … dilatih dan diorganisir oleh dua … negara-negara Teluk,” kata Juru Bicara Militer Iran Abolfazl Shekarchi kepada kantor berita resmi IRNA. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)