Gaza, MINA – Kantor media pemerintah Gaza (GMO) pada hari Rabu (1/5) membantah klaim AS dan Israel tentang peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong yang diblokade tersebut.
Salama Marouf, Kepala Kantor Media, mengatakan dalam sebuah pernyataan sekitar 4.887 truk bantuan berusaha memasuki Gaza, termasuk 1.166 dari persimpangan Rafah dengan Mesir dan 3.721 dari terminal Kerem Abu Salem dengan Israel. Palinfo melaporkan.
“Hanya 419 truk bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza utara,” tambahnya.
Menurut Marouf, sekitar 163 truk bantuan memasuki wilayah kantong yang terkepung setiap hari, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan 500 truk bantuan yang dibutuhkan untuk mencegah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
“Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kebutuhan sehari-hari masyarakat kami, khususnya warga Gaza bagian utara,” ujarnya.
Bulan lalu, pemerintah Israel untuk sementara waktu menyetujui masuknya bantuan yang sangat terbatas ke Gaza melalui pelabuhan Ashdod dan penyeberangan darat Erez serta peningkatan bantuan Yordania melalui penyeberangan Kerem Shalom.
Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 34.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 76.000 lainnya di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara