Gaza, MINA – Pejabat kesehatan senior di Gaza Munir Al-Barsh telah memperingatkan pelayanan kesehatan di Jalur Gaza menjadi sangat sulit sejak Otoritas Palestina (PA) di Ramallah berhenti mengirim pasokan obat-obatan.
Menurutnya, PA telah berhenti memberi Gaza pasokan perbekalan medis sejak awal tahun ini, demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA.
Dalam keterangan yang diterbitkan oleh kantor media pemerintah Gaza pada Senin (8/4), Barsh mengatakan, 48 persen obat-obatan yang jumlahnya sekitar 237 jenis obat, menjadi tidak tersedia di gedung Kementerian Kesehatan di Gaza.
Barsh menambahkan, 23 persen dari bahan obat-obatan yang dikonsumsi juga telah kehabisan stok.
Baca Juga: Zionis Israel Bebaskan 11 Tahanan Palestina dari Gaza
Pejabat kesehatan itu menegaskan, situasi seperti itu akan berdampak negatif pada layanan kesehatan yang disediakan oleh kementerian untuk berbagai penyakit yang diderita pasien, termasuk mereka yang menderita kanker, penyakit darah dan masalah jantung.
Selain kurangnya obat-obatan dan alat medis di Gaza, otoritas Israel juga membatasi warga untuk melakukan pengobatan di luar wilayah Gaza.
Jalur Gaza adalah wilayah Palestina dipimpin Hamas yang terisolasi akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama lebih dari 12 tahun. (T/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokumenter Baru Ungkap Nasib Tentara Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh