Gaza: Kritis, Otoritas Palestina Belum Kirim Obat-Obatan Sejak Awal 2019

Gaza, MINA – Pejabat kesehatan senior di Gaza Munir Al-Barsh telah memperingatkan pelayanan kesehatan di Jalur Gaza menjadi sangat sulit sejak di Ramallah berhenti mengirim pasokan obat-obatan.

Menurutnya, PA telah berhenti memberi Gaza pasokan perbekalan medis sejak awal tahun ini, demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA.

Dalam keterangan yang diterbitkan oleh kantor media pemerintah Gaza pada Senin (8/4), Barsh mengatakan, 48 persen obat-obatan yang jumlahnya sekitar 237 jenis obat, menjadi tidak tersedia di gedung Kementerian .

Barsh menambahkan, 23 persen dari bahan obat-obatan  yang dikonsumsi juga telah kehabisan stok.

Pejabat kesehatan itu menegaskan, situasi seperti itu akan berdampak negatif pada layanan kesehatan yang disediakan oleh kementerian untuk berbagai penyakit yang diderita pasien, termasuk mereka yang menderita kanker, penyakit darah dan masalah jantung.

Selain kurangnya obat-obatan dan alat medis di Gaza, otoritas Israel juga membatasi warga untuk melakukan pengobatan di luar wilayah Gaza.

Jalur Gaza adalah wilayah Palestina dipimpin Hamas yang terisolasi akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama lebih dari 12 tahun. (T/Ais/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.