Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah di Gaza kemarin meminta pihak berwenang Mesir untuk menyetujui evakuasi 6.000 orang yang terluka dari Gaza ke luar negeri.
Kantor media mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Sebuah sumber menyerukan pembukaan penyeberangan Rafah dan memindahkan 6.000 orang yang terluka untuk perawatan ke luar negeri segera dan mendesak, mengingat bencana kemanusiaan yang dialami Jalur Gaza.” Middle East Monitor melaporkan, Senin (8/1).
“Jumlah korban luka di kalangan warga Palestina mencapai lebih dari 58.000 orang, termasuk 6.000 orang luka kritis dan sekitar 5.000 orang luka berat,” tambah pernyataan itu.
“Rumah sakit di Jalur Gaza tidak mampu merawat sejumlah besar warga Palestina yang terluka,” ujarnya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Menurut Kantor Media tersebut, hanya 10-20 orang yang terluka diizinkan untuk dipindahkan keluar dari Gaza setiap hari, dan jumlah kecil ini memperburuk penderitaan mereka, yang jumlahnya meningkat ratusan setiap hari.”
Mereka meminta Mesir “memperbaiki mekanisme untuk menyetujui pemindahan korban luka, sehingga jumlah yang ditransfer mencapai ratusan dan ribuan orang, bukan hanya puluhan.”
Mereka juga meminta AS dan komunitas internasional menghentikan perang genosida yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Gaza.
Untuk hari ke-93 berturut-turut, pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawat mereka mengebom rumah sakit, bangunan, blok perumahan dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya hingga membuat para penghuninya gugur.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Israel juga mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar, menewaskan 22.835 warga Palestina serta melukai 58.416 lainnya. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat