Jakarta, MINA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) akan melakukan rapat kordinasi nasional pada 26-29 Juli 2018 di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta.
Pada Rakornas ini, KAMMI akan membahas sejumlah isu-isu strategis nasional terutama yang berkaitan dengan pemilihan Presiden di 2019.
“Dalam rakornas nanti, kami akan merespon terkait hajatan demokrasi di Indonesia yang tidak akan lama lagi. Kita akan rumuskan formulasi bagaimana peran anak muda khusunya organisasi KAMMI dalam pengawalan Pileg dan Pilpres” kaya Ketua Umum KAMMI, Irfan Ahmad Fauzi kepada media, Rabu (18/7) di Jakarta.
Menurut Irfan, pelaksanaan pemilu 2019 harus dikawal secara ketat karena menghabiskan anggaran negara yang sangat besar. Lebih lanjut Irfan mengatakan pihaknya telah membentuk tim yang akan memantau pelaksanaan pemilu di berbagai daerah.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Kita akan launching gerakan nasional pemantau pilpres dan pileg. Ini menjadi bagian dari kontribusi kita sebagai pemuda dalam pembangunan bangsa. Kita berharap pelaksanaan pemilu ini memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat kedepan” tambahnya.
Di samping itu, pemuda yang berasal dari Garut ini mengatakan pihaknya juga akan melaunching gerakan Jayakan Indonesia (Jayanesia) 2045. Tahun 2045 dipilih karena sejalan dengan umur Indonesia yang mencapai satu abad.
“Kita akan membahas terkait narasi kebangsaan dan pembangunan SDM bangsa. Kita akan launching gerakan Jayakan Indonesia 2045” paparnya.
“Gerakan ini akan menjadi gong dalam kerja-kerja Kammi untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM di Indonesia, khusunya anak anak muda” pungkasnya. (R/R10/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)