Jakarta, MINA – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samuel R Adiprabowo mengingatkan adanya gelombang laut tinggi pada 7-8 Februari 2024 di seluruh perairan Indonesia.
“Tinggi gelombang air laut yang ditimbulkan berkisar 1,25 meter – 2,5 meter dan 2,5 meter – 4 meter,” kata dia.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (7/2), BMKG menyatakan, penyebab utama gelombang tinggi adalah pola angin ekuator rossby-kelvin hingga adanya aktivitas Monsun Asia.
Dengan pola demikian wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat baya – barat laut dengan kecepatan 4-30 knot.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Samuel R Adiprabowo mengingatkan masyarkat yang beraktifitas di sekitar pantai agar waspada dan berhati-hati.
BMKG juga merilis, kecepatan angin tertinggi terpantau berpeluang terjadi di Laut Banda, perairan Amamapare Agats, perairan utara Papua, dan Samudera Pasifik utara Papua hingga Papua.
Sementara tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi merata di sebagian besar kawasan perairan Indonesia barat-timur. (R/P2/R1)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Mi’raj News Agency (MINA)