Jakarta, MINA – Gempa Bumi Magnitudo 4.8 Guncang Kota Tarakan. Gempa terjadi, Rabu (5/11) sekitar pukul 17.37 WIB, pusat gempa berada di laut, 24 kilometer tenggara Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG melaporkan episentrum gempa berada pada koordinat 3.33 Lintang Utara dan 117.82 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Dalam rilisnya, BMKG menyampaikan bahwa guncangan dirasakan cukup kuat.
“Gempa dirasakan sekitar lima detik oleh masyarakat di sejumlah wilayah Tarakan,” tulis BMKG.
Getaran membuat warga panik, terutama di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Mamburungan. Sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan disebut berhamburan keluar gedung saat merasakan guncangan. Beberapa warga mengaku sempat khawatir terjadi gempa susulan.
Baca Juga: Zohran Mamdani Tantang Donald Trump: Siap Jadi Cahaya di Masa Kegelapan Politik Amerika
BPBD Kota Tarakan menyampaikan bahwa pendataan kerusakan masih berlangsung. Informasi awal yang dihimpun menyebutkan terdapat dua rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan terdampak. Selain itu, RS Yusuf SK dan Bandara Juwata Tarakan juga melaporkan adanya dampak akibat guncangan.
“Kami masih melakukan asesmen cepat untuk memverifikasi kondisi bangunan dan memastikan keamanan warga,” ujar Kepala BPBD Kota Tarakan
Ia menegaskan, tim telah disebar ke lokasi terdampak.
Sampai berita ini diturunkan, pasien di RS Yusuf SK masih dievakuasi ke area terbuka sebagai langkah antisipasi bila terjadi gempa susulan. Petugas medis menyampaikan imbauan agar pasien tetap tenang dan mengikuti arahan keamanan.
Baca Juga: Banjir Bekasi Berangsur Surut, Tim Gabungan Lakukan Pembersihan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengingatkan, masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah percaya pada informasi tidak resmi.
“Pastikan kondisi rumah aman sebelum kembali ke dalam. Ikuti informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan BNPB,” katanya.
BNPB juga meminta warga menjauhi bangunan yang retak atau mengalami kerusakan hingga proses asesmen struktur selesai dilakukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic