Donggala, Sulawesi Tengah, MINA – Gempa berkekuatan 6 skala richter (SR) mengguncang Kota Donggala, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00 WIB, mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 5,9 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 6,0 SR.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,40 LS dan 119,81 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km arah utara Kota Donggala, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi ini, tampak bahwa gempa bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas di zona sesar Palu Koro,” kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam keterangannya.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Rahmat mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme jenis sesar strike-slip sinistral (geser mendatar mengiri).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala II SIG-BMKG (IV MMI), Palu II SIG-BMKG (III MMI), Poso I SIG-BMKG (II MMI).
Dari intensitas maksimum tersebut, getaran gempa dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, tetapi tidak ada kerusakan.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Hingga pukul 14.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam gempa bumi susulan (aftershock), masing-masing dengan magnitudo 4,4, 4,8, 4,7, 5,0, 3,2, dan 4,7.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.
Sementara itu, Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.
Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan. Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung. (L/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan