Kermanshah, MINA – Lebih dari 700 orang telah terluka dalam gempa bumi berkekuatan 6,3 SR yang melanda Iran barat pada Ahad (25/11) malam, laporan televisi pemerintah.
Pusat gempa berada di provinsi Kermanshah, tempat tahun lalu lebih dari 600 orang tewas dalam gempa paling mematikan di negara itu dalam lebih dari satu dekade.
Tremor dilaporkan dirasakan di wilayah yang lebih luas, dengan laporan setidaknya satu orang meninggal di daerah Kurdi Irak terdekat.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di Iran, maupun kerusakan besar. Demikian BBC melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Gempa bumi mencapai 20km (12 mil) dari kota Sarpol-e Zahab, pada kedalaman 10km, sekitar pukul 20:00 waktu setempat pada Ahad, US Geological Survey (USGS) mengatakan. Gempa bumi dangkal lebih mungkin menyebabkan tingkat kerusakan yang lebih luas.
“Kami memiliki 729 orang terluka, 700 orang telah dirawat dan diizinkan pulang … sekitar 18 orang telah dirawat di rumah sakit,” kata gubernur provinsi, Houshang Bazvand, kepada televisi negara, Senin.
Seorang pejabat Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Morteza Salimi, mengatakan sebagian besar korban pada Ahad disebabkan oleh guncangan yang dipicu oleh gempa pertama.
Presiden Hassan Rouhani “telah memerintahkan para pejabat untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk memberikan bantuan bagi para korban,” lapor TV negara.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Menurut pejabat di Kurdi Irak terdekat, satu orang tewas dan 43 lainnya terluka dalam gempa.
Warga di ib ukota Irak, Baghdad – sekitar 175km jauhnya – dan beberapa provinsi Irak lainnya juga merasakan getaran gempa.
Banyak orang di daerah yang terkena dampak di Iran terpaksa menghabiskan malam di luar rumah dalam cuaca dingin karena kekhawatiran tentang gempa susulan.
Iran berada di dua lempeng tektonik utama dan rentan terhadap aktivitas seismik. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 SR menghancurkan kota bersejarah Bam di tenggara negara itu, menewaskan 26.000 orang. (T/R11/P2)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas