Manila, 21 Dzulhijjah 1437/24 September 2016 (MINA) – Gempa kuat berkekuatan 6,3 pada skala Richter (SR) terjadi di lepas Kepulauan Mindanao, Filipina, Sabtu (24/).
Namun badan seismik di Manila memperkirakan gempa tidak akan menyebabkan kerusakan yang signifikan di wilayah yang banyak berpenduduk beragama Islam itu.
Badan U.S. Geological Survey mengungkapkan, gempa awalnya dilaporkan berkekuatan 6,5 SR, terjadi pukul 06:53 waktu setempat atau 05:53 WIB, Channel News Asia melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pusat gempa berada di 71 mil (114,26 km) timur Davao di Mindanao dengan kedalaman 43 mil (69 km) di bawah dasar laut. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik meyakini kedalaman pusat gempa tidak akan berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Meski getaran 6.3 SR dianggap kuat dan mampu menyebabkan kerusakan parah, tapi Renato Solidum, Kepala Badan Seismik Filipina, mengatakan efek gempa akan teratasi dengan sendirinya oleh lokasi dan kedalaman tremor.
“Gempa itu berada di lepas pantai dan relatif dalam dan getaran dilaporkan maksimal di Intensitas V, maka kita berharap tidak ada kerusakan yang signifikan,” kata Solidum. (P022/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina