Karangasem, Bali, MINA – Disaster Management Center ( DMC ) Dompet Dhuafa (DD) menurunkan tim respons bencana gempa bumi Bali, yang terjadi Sabtu (16/10), bersama lembaga dan relawan lainnya.
“Tim sudah bergabung dengan relawan lainnya dan masih melakukan asesmen,” kata Haryo Mojopahit, Chief of DMC Dompet Dhuafa, demikian keterangan DD yang diterima MINA, Ahad (17/10).
Haryo menjelaskan, sebelumnya gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,8 terjadi 8 km barat laut Karangasem, Sabtu (16/10) pukul 03.18 WIB.
Akibat guncangan gempa memakan korban jiwa dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Perkembangan informasi pada pukul 07.15 WIB, BPBD Karangasem melaporkan, seorang warga meninggal dunia. Sedangkan tujuh warga mengalami luka berat. Mereka yang luka-luka telah dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.
Tim Basarnas masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.
Dampak guncangan di wilayah Kabupaten Bangli, dua warga meninggal meninggal dunia dan telah dievakuasi ke Puskesmas setempat. Empat warga yang sempat tertimbun material bangunan dapat diselamatkan tim SAR, sedangkan empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri.
BPBD Kabupaten Bangli mengatakan, jalan menuju lokasi terdampak gempa tertimbun longsor. Ada tiga titik longsoran dari Bukit Abang sehingga menghambat proses evakuasi melalui akses darat. Tim SAR akan menggunakan akses danau untuk proses evakuasi. (R/R8/P1)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)