Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa di Pantai Selatan Sukabumi Bukan Megathrust

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - Ahad, 15 September 2024 - 21:15 WIB

Ahad, 15 September 2024 - 21:15 WIB

57 Views

Jakarta, MINA – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menegaskan gempa bumi magnitudo 5,3 yang terjadi di pantai selatan Sukabumi, Jawa Barat pada Ahad sore (15/9) bukan bagian dari megathrust.

Daryono menyebut, gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 16.54.32 WIB tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust),” kata Daryono.

Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ

Untuk info lebih lanjut, masyarakat bisa mengakses info langsung BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Sukabumi, Cireungas, Ujung genteng, Nagrak, dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Sementara daerah Cimahi, Lembang, Banjaran, Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).[]

 

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia