Tanjung (Lombok Utara), MINA – Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) yang merupakan gabungan dari pesantren Al-Fatah se-Indonesia pada Kamis (9/8) membersihkan masjid yang berada di Rumah Sakit (RS) Tanjung, Lombok Utara.
Sejak gempa pertama yang terjadi dua pekan lalu, kondisi masjid belum terurus sehingga tidak dapat digunakan untuk shalat berjamaah. Dari pantauan wartawan MINA di lapangan, mulai shalat Magrib tadi masjid sudah bisa digunakan untuk shalat berjamaah.
Selain masjid, Tim UAR juga membuat toilet darurat yang bisa digunakan oleh tim relawan dan masyarakat.
Ketua tim UAR, Muqorobin Al-Ayubi mengatakan, sudah menjadi kebiasaan tim Al-Fatah ketika berada di lokasi bencana, prioritas yang harus dikerjakan adalah tempat ibadah. “Kalau ibadah (shalat berjamaah) sudah bisa dilakukan, insyaAllah kegiatan yang lain berjalan lancar karena yang utama sudah bisa dikerjakan,” katanya kepada wartawan MINA di lokasi bencana.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Selain itu, tim UAR juga melakukan evakuasi seorang nenek di Desa Santong Asli, Kecamatan Kayangan, yang terjebak dalam reruntuhan. Selanjutnya nenek tersebut dibawa ke Rumah Sakit Tanjung untuk mendapatkan perawatan medis.
Tim UAR datang ke lokasi bencana di Lombok utara dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Mereka terdiri atas 16 orang. Rencananya mereka akan berada di lokasi bencana hingga masa pemulihan. Tim akan digulir setiap sebulan sekali sesuai dengan kebutuhan. (L/P2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa