Bima, MINA – Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Ahad (2/4) pukul 16.40 waktu Indonesia tengah (Wita).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang, NTT, Margiono. Margiono menyebut, di wilayah Labuan Bajo, skala intensitasnya yakni II – III MMI ( Modified Mercally Intensity).
Gempa bumi berpusat di laut itu juga dirasakan hingga wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hasil analisis BMKG lmenunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6. Sedangkan, untuk hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya kata dia, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores ( Flores Back Arc Thrust ).
“Hingga pukul 16.55 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan ( aftershock) sebanyak satu kali,” rilis BMKG. (R/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aat Surya Safaat Tekankan Pentingnya Literasi dan Etika Bermedia Sosial