Jakarta, 17 Rabi’ul Awwal 1438/17 Desember 2016 (MINA) – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, M.Si mengatakan bahwa gempa terjadi Sabtu yang berkekuatan 7,8 pada pukul 17.51.17 WIB di Papua Nugini tidak berefek tsunami ke Indonesia.
“Gempabumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempabumi, tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia,” ujarnya dari keterangan tertulis yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta. Sabtu (17/12).
Fakta tersebut diketahui setelah dilakukannya pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa terjadi di episenter 4,61 LS – 153,41 BT pada kedalaman 117 km di laut.
Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pantai agar tidak panik. Menurut Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) pun, bahwa gempabumi tersebut berpotensi menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat gempabumi yaitu Rabaul, Papua Nugini.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Oleh karena itu, dihimbau kepada masyarakat pesisir pantai di wilayah Indonesia supaya tetap tenang,” kata Riyadi. (L/M09/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat