Monrovia, MINA – George Weah, mantan pemain bola terkemuka era 1990-an, terpilih sebagai presiden Liberia, negara di kawasan Afrika Barat.
Weah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Liberia pada hari Jumat (29/12), Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) mengumumkan.
Dia memperoleh 61,5 persen suara, dibandingkan dengan 38,5 persen untuk saingannya, Wakil Presiden Joseph Boakai.
Jumlah pemilih adalah 55,8 persen, atau hanya lebih dari 1,2 juta orang. Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) mengutip sumber Al-Jazeera.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Warga setempat tampak turun ke jalan-jalan di ibukota Monrovia, untuk merayakan kemenangan pemilihannya, menandai transisi kekuasaan demokratis bangsa Afrika Barat yang pertama dalam lebih dari tujuh dekade.
Joseph Boakai mengakui kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada Weah.
Dalam sebuah pidato di hadapan pendukungnya, kandidat dari Partai Persatuan itu mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Weah melalui telepon dan menyampaikan “niat baik, persahabatan dan ucapan syukur.”
“Meskipun kami bekerja sangat serius untuk mendapatkan hasil terbaik, tapi ternyata berbeda dari hasil yang ditunjukkan. Saya berdasarkan keyakinan, nilai dan prinsip saya, menghormati kehendak rakyat seperti yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum,” kata Boakai.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Dia meminta para pendukungnya untuk menerima hasil itu dan “mendorong bangsa ini ke tempatnya yang sah di dalam komunitas bangsa-bangsa”.
“Mari kita terus bekerja lebih keras lagi untuk mempromosikan rekonsiliasi,” kata Boakai.
George Weah, 51 tahun (lahir 1 Oktober 1966) adalah mantan bintang sepak bola terkemuka pada eranya. Ia pernah bermain untuk klub-klub raksasa seperti AS Monaco, Paris Saint-Germain, AC Milan, Chelsea dan Mancester City. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan